Acara tersebut dihadiri langsung oleh Kepala SMP Muhammadiyah Lajoa, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Soppeng, Pembina Pendamping, serta Pimpinan Cabang Muhammadiyah Lajoa. Kehadiran tokoh-tokoh tersebut menunjukkan komitmen besar Muhammadiyah dalam mendukung pembentukan karakter siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam aspek kepedulian terhadap lingkungan.
Proyek P5 ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada siswa dalam menerapkan gaya hidup berkelanjutan melalui pengelolaan sampah secara kreatif. Para siswa diberi kesempatan untuk menunjukkan karya inovatif berbasis limbah, seperti daur ulang plastik menjadi barang bernilai guna, seni dari kertas bekas, hingga pemanfaatan sampah organik untuk pupuk kompos.
Dalam sambutannya, Kepala SMP Muhammadiyah Lajoa Bapak Syafruddin Syafar, S.Pd.,M.Pd., menyampaikan pentingnya kesadaran siswa terhadap masalah lingkungan. "Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa tidak hanya memahami, tetapi juga menerapkan gaya hidup berkelanjutan di kehidupan sehari-hari. Sampah bukanlah akhir, tetapi awal dari kreativitas tanpa batas," ujarnya.
Senada dengan itu, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Soppeng juga mengapresiasi pelaksanaan P5 ini. "Proyek ini adalah wujud nyata pendidikan yang berorientasi pada pembentukan karakter pelajar Pancasila. Kami mendukung penuh program seperti ini untuk terus dilaksanakan di berbagai sekolah Muhammadiyah," tuturnya.
Kegiatan ini ditutup dengan pameran hasil karya siswa yang mengundang decak kagum para tamu undangan. Para siswa tampak antusias menjelaskan proses pembuatan hingga manfaat dari karya mereka. Proyek P5 ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang berharga, tetapi juga menanamkan semangat cinta lingkungan di kalangan pelajar.
Dengan semangat Sampahku Kreativitas Tanpa Batasku, SMP Muhammadiyah Lajoa membuktikan bahwa pendidikan berbasis nilai Pancasila dapat menjadi sarana untuk mencetak generasi yang kreatif, peduli lingkungan, dan siap menghadapi tantangan masa depan.