LSM-WGAB Madina Sorot Pembagian BLT Desa Tebing Tinggi Panyabungan Timur



Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB) Madina sorot Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa Tebing Tinggi Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal yang diduga tidak transparan dan tidak tepat sasaran.


Hal tersebut diketahui dengan tidak adanya ditemukan papan informasi jumlah data dan nama penerima BLT DD tahap IV tahun 2022 terkait pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang disalurkan melalui Dana Desa di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal pada hari sabtu 24/12/22 kemaren.


Berdasarkan UU Nomor 14 tahun 2008 semestinya daftar penerima BLT DD harus dipublikasikan agar terhindar dari penyalahgunaan dan peraturan Undang-undang tersebut serta harus tepat sasaran.


Tapi justru pembagian BLT DD tahap IV  yang disalurkan di desa Tebing tinggi membuat bingung warga setempat.


Salah satu warga desa sipangkal initial SI dan IN yang juga ikut bingung tentang pembagian BLT tersebut merasa pembagian BLT kali ini terkesan ada yang tidak beres karena tidak dipublikasikan di papan informasi desa siapa-siapa nama penerima BLT tersebut.


" kami bingung, apakah kami menerima BLT atau tidak,daftar nama penerima pun tidak ada di pasang di papan informasi"Ucap SI dan IN

 

Kepala Desa Tebing Tinggi saat dikonfirmasi mengatakan, Jumlah penerima BLT DD tahap IV desa Tebing Tinggi sebanyak 102 KK. Sementara yang dibagikan keseluruhannya dilihat dari daftar yang sudah menerima berjumlah 136 KK


Sekdes Tebing Tinggi saat ditanya terkait jumlah penerima BLT ini mengatakan, jumlah KK keseluruhan 204,dan yang terdaftar sebagai penerima PKH berjumlah 80 KK, jumlah penerima BLT DD diluar PKH sebanyak 124 KK lagi tapi mengapa yang disalurkan malah berjumlah 136 KK?, menurut pantauan dilapangan, jumlah penerima BLT tersebut sudah bertambah 12 KK.


Hal ini menjadi tanda tanya,mengapa bisa bertambah jumlah penerima BLT DD dari 124 KK menjadi 136 KK sementara dihitung jumlah penerima PKH hanya 80 KK, seharusnya jika penerima PKH sudah dikeluarkan dari jumlah penerima BLT DD berarti total penerima BLT DD adalah Jumlah KK keseluruhan Sebanyak 204 KK dikurang penerima PKH 80 KK dan sisa penerima BLT DD menjadi 124 KK lagi tapi malah yang menerima sebanyak 136 KK.


Saat disinggung mengenai dua warga dusun Sipangkal yang tidak mendapatkan BLT, kades menjelaskan dua warga tersebut tidak termasuk kategori penerima BLT DD dengan alasan keduanya masih berstatus lajang, padahal kondisi mereka itu layak menjadi penerima BLT Karena hidup sebatang kara.


“Dua warga dusun Sipangkal Desa Tebing Tinggi tak menerima bantuan BLT DD dengan alasan status masih lajang, meski sudah memiliki KK,” ujar Kepala Desa Tebing Tinggi.


Inilah yang menjadi sorotan bagi LSM-WGAB Kabupaten Mandailing Natal tentang pembagian BLT DD yang diduga tidak tepat sasaran dan diduga kepala desa tebing tinggi beserta sekdesnya dan perangkatnya memanipulasi anggaran BLT DD yang di ambil dari Dana Desa (DD) pada pembagian tahap IV tahun 2022.


Padahal warga yang tidak dapat bantuan BLT DD seperti Syafi’i (Ince) penghasilannya cuman dapat 20.000 per hari itu pun tak menentu, sedangkan INDUN kerjaannya sehari hari cuma sebagai buruh cuci baju di loundry.


Sekretaris DPC LSM-WGAB Madina 'Jupriadi BB akan segera mengusut tuntas hal ini dan jika perlu akan membawa kasus manipulasi anggaran ini ke aparat penegak hukum yang berwenang.


"Hal ini tidak bisa dibiarkan, karena jika didiamkan akan menjadi kebiasaan para kades lainnya. Akan kita telusuri lebih dalam, dan jika terbukti ada manipulasi anggaran yang dilakukan oleh kepala desa tebing tinggi, maka akan kita bawa ke ranah hukum secepatnya"Pungkas Sekjen.


Syafi’i dan Indun melalui media wartapoldasu mengharapkan kepada pemerintah Kabupaten Mandailing Natal lebih serius mendata warga yang berhak mendapatkan dan layak menerima bantuan.


Seperti diketahui, warga menerima BLT DD Sebesar Rp 670.000 per KK dan satu papan pil vitamin c isi 10 biji.


Ditempat terpisah, saat ditemui oleh awak media, Senin (26/12/2022) dua warga yang tidak mendapat BLT mengatakan sangat mengharapkan bantuan pemerintah tersebut yang disalurkan melalui BLT DD tersebut.(**)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال