Sungguh Miris Keadaan Tanah adat Masyarakat Mandailing Natal di Karena Pemerintah Sendiri Tidak Tahu Tapal Batas nya.


Intelpos.online 28 September 22 Mandailing Natal Provinsi sumatera Utara salah satu toko masyarakat menjadi narasumber terkait beberapa kasus  batas wilayah kerja pihak pemerintah " kecamatan" yang kami terimah informasi dari pantai barat. 


Rinto mengatakan kepada awak media Intelpos online melalui wa. Lahir dan terpisah nya kabupaten Mandailing Natal dari Kabupaten Tapanuli Selatan. Pada tahun 1998. Hingga saat ini Tahun sudah berganti menjadi tahun 2022 saat ini belum ada namanya Bupati Serta Legislatif itu yang betul betul memihak kepada masyarakat.


Apalagi masalah tapal batas yang saat ini masih banyak kecamatan yang belum ada ketetapan tapal batas antara kecamatannya terutama di pantai barat. 



Bagaimana seorang camat tahu batas wilayah kerjanya,, ini bukan saja peluang besar untuk korupsi sementara para investor makin merajalela.


 sungguh miris keadaan tanah adat masyarakat Mandailing Natal di karena pemerintah sendiri tidak tahu tapal batas nya. Atau mungkin pura pura tidak tahu. 


Tapal batas itu sangat penting bagi masyarakat Mandailing Natal. Karena itu adalah pokok kehidupan seluruh masyarakat ini. 


Kami disini sangat lah berharap kepada bupati mandailing natal untuk menentukan tapal batas di seluruh kecamatan ini. 



Rinto juga menjelaskan. Di seluruh Pelosok kab mandailing natal ini masih banyak tapal batas yang belum tentu di pusara nya. 


Rinto juga mengatakan jangan kan tapal batas kecamatan. Tapal batas antara Kab Mandailing Natal dengan Tapanuli Selatan saja sampai sekarang belum ada titik terang nya.


Apalagi antara tapal batas kecamatan dan dan desa masih banyak yang tidak jelas tapal batas nya. 



Kami disini sangat berharap kepada bapak bupati dan Ibuk wakil bupati agar secepatnya diselesaikan masalah tapal batas ini. 


Karena kami berharap tanah adat negeri Mandailing Natal ini harus jelas karena itu lah pokok usaha kami. 


Belum lagi adanya investor semakin merajalela di pantai barat ini umumnya. 



Kami berharap bapak bupati mandailing natal dan Ibuk wakil bupati mandailing natal. Agar bisa memperjelas tanah wilayah. Dan agar bisa kami mendapatkan kembali tanah adat kami yang telah di kuasai oleh investor di pantai barat ini . Ucap Rinto. Kepada awak media Intelpos online Fajrat. 28 September 2022

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال