Intelpos.online Aksi keberatan yang disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal mengenai tapal batas wilayah Kab.Madina dengan Kabupaten Tapanuli Selatan menjadi berita hangat di tengah-tengah masyarakat dan tentunya aksi yang dilakukan oleh Wabup Madina mendapat Apresiasi dari masyarakat Madina.(27/8/22).
Betapa tidak, Aksi penolakan yang dilakukan oleh Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution sewaktu menghadiri rapat finalisasi batas daerah bersama Kemendagri di Jakarta kemaren dikabarkan Atika Menolak menandatangani soal batas wilayah tersebut.
Ini menunjukkan sebuah bukti kecintaan seorang Pemimpin Terhadap Rakyatnya dan akan selalu memperjuangkan apapun yang menjadi hak Rakyat Madina
Aksi tersebut juga mendapat sambutan positif dari Kolektif Pimpinan Relawan Kesehatan (REKAN) Indonesia Kabupaten Mandailing Natal sebagaimana disampaikan oleh Ketua Rekan Indonesia Madina Mulyadi P Jambak.
" Sangat patut kita acungi jempol atas aksi yang telah dilakukan oleh Wakil Bupati Madina Ibu Atika Azmi Utammi Nasution sebab jika seorang Kepala Daerah tidak tegas maka ini akan berakibat kepada masyarakat di masa depan dan akan dapat memicu konflik berkepanjangan antara masyarakat di dua Daerah jika masalah tapal batas ini tidak dituntaskan " Ucap Mulyadi.
Mulyadi juga Mengatakan,"Apa yang telah dilakukan oleh Wakil Bupati Madina sudah merupakan langkah tepat untuk menjaga kedaulatan wilayah Madina karena apabila batas wilayah di ikuti berdasarkan kesepakatan tahun 2012 maka luas wilayah madina pasti akan berkurang.Sebab,sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten Mandailing Natal dan Toba Samosir dinyatakan bahwa luas wilayah Kabupaten Mandailing Natal 660.070 ha."pungkasnya.(**)