INTEL-POS -- Sekitar 805 Hektar Lokasi Transmigrasi di Desa Paselloreng yang akan dan telah di bagikan oleh Pemerintah dengan melalui beberapa tahapan masih menuai permasalahan di tengah masyarakat khususnya masyarakat Desa Paselloreng.
Dari informasi yang dapat dipercaya (MY) menyampaikan pada Tim Telusur media Rabu 5 Mei 2021 ada 16 Hektar diantaranya diduga telah diJual sebelum dibagikan ke masyarakat oleh Mantan Kades Paselloreng, yang kini ikut berkompetisi pencalonan kepala desa periode 2021 - 2027.
Namun hal tersebut menjadi pertanyaan masyarakat di Desa Paselloreng hingga saat ini belum ada titik terang bagi penerima bantuan tanah transmigrasi karena sebagian sudah terjual pada orang lain.
Dikatakan (MY) bahwa dari 805 Hektar Tanah transmigrasi yang akan dibagikan ke masyarakat pada tahun 2014- 2015 telah berhasil di bagi oleh pemerintah sebanyak 200 Hektar, itu tahap pertama, 20 Hektar diantaranya diklaim oleh masyarakat sekitar Desa paselloreng kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo.
Salah satu warga (AS)yang sempat dikonfirmasi telah mengakui membeli tanah transmigrasi seluas 3 Ha dengan harga kurang lebih 15 Juta rupiah per hektarnya.
Walau (AS) enggan membeberkan dan terkesan menutup nutupi namun ia mengaku telah membeli tanah transmigrasi melalui Mantan Kades Paselloreng yang kini ikut berkompetisi untuk Pilkades dengan nomor urut 3.
"Saat ditemui di rumahnya"AS mengatakan bahwa tanah tersebut kami beli karena sudah resmi di bagi oleh pemerintah, saya beli itu tanah 15 juta Per Hektar lengkap dengan surat yang disahkan oleh kepala Desa (AJ).
Ditambahkan oleh MY, Tak Hanya AS yang membeli tanah transmigrasi bahkan ada beberapa nama warga lainnya diantaranya MS- PD - TH - LM bahkan ada juga dari pihak pegawai lokal transmigrasi yang ikut membeli tanah lokasi transmigrasi di Desa Paselloreng, jelasnya
Terpisah, Muh.Amin imam masjid Muhajirin saat ditemui di kediamannya sore 5 Mei 2021 Mengatakan bahwa banyak penduduk yang dari jawa menjual lokasinya pasalnya Faktor hidupnya sudah tidak mampu bertahan hidup lagi, pungkasnya
Sementara (AJ) Mantan kades Paselloreng yang dikonfirmasi melalui telepon genggamnya tidak diangkat hingga berita ini kami tayangkan, belum ada kejelasan dari (AJ) selaku pemerintah desa saat itu.