Intelpos, Soppeng (Sulsel) – Petani mengeluh karena Harga Jagung yang drastis menurun membuat Syamsuddin dari Fraksi Golkar DPRD kabupaten Soppeng Dapil Lilirilau bergerak cepat.
Gerakan yang dilakukan Syamsuddin adalah mencari penyebab menurunnya pasaran jagung di kabupaten Soppeng yang telah mengalami menurunan drastis seperti di wilayah kecamatan Lilirilau yang merupakan komuditas Andalan para Petani.
Identifikasi Syamsuddin mencari penyebab turunnya harga jagung Akhirnya mendapatkan Hasil ?
Menurut Syamsuddin,” turunnya harga Jagung secara drastis dikarenakan pembelian di Makassar seperti Pokphand dan Japfa sangat rendah dengan daya beli hanya sekitar Rp 3.150/Kg dengan ketentuan harus dengan Kadar Air yang mencapai 17%.
“Kedua, dikarenakan HPP jagung belum ada ditetapkan dari pemerintah pusat, Karenanya, sebagai perwakilan masyarakat di DPRD sekaligus bagian dari KTNA saya berjanji akan menyuarakan itu” kata Syamsuddin.
Anggota Fraksi Golkar DPRD Dapil Lilirilau, Syamsuddin berharap supaya pemerintah pusat dalam hal ini, kementerian pertanian bisa juga menetapkan HPP jagung sebagaimana seperti HPP gabah yang sudah ditetapkan.
“Saya yakin, Pemerintah Daerah juga akan merespon keluhan dan aspirasi petani kita sebagai bentuk keperpihakan pada mereka”ungkap Syamsuddin ke Kabartujuhsatu.com (18/4/2020)
Selanjutnya, Syamsuddin Berjanji akan komunikasikan ke Dinas terkait agar kedepannya bisa mengkaji dan menetapkan Harga Referensi Daerah di Kabupaten Soppeng, dengan harapan bisa menjadi solusi harga beli jagung sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan Petani.
“Meski saat ini, kita juga di hadapkan dengan Wabah Novel Corona Virus atau Covid-19 sehingga pemerintah begitupun bagi kita semua selalu berikhtiar dan berdoa bersama agar Virus Corona di Indonesia khususnya di kabupaten Soppeng bahkan di Dunia Cepat berlalu agar segala aktivitas perdagangan bisa kembali Normal” Tutup politisi dari muda asal Desa Baringeng ini.
Tags
soppeng