INTEL POS.WATAMPONE - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Komisariat STIH Watampone menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Bone, Kamis, (13/03/2014). Mereka mengeritik Bupati Bone, Andi Fahsar M Padjalangi yang terlalu sering melakukan mutasi.
Koordinator Lapangan, Muhammad Fadil menjelaskan, bongkar pasang pejabat dilakukan dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama. Kebijakan tersebut, kata Fadil, dinilai sarat akan kepentingan dan bukan lagi mementingkan kompetensi pejabat.
"Mutasi pegawai Pemkab Bone terindikasi sarat akan kepentingan politik. Mutasi itu tidak mengutamakan kepentingan publik. Kami jengah dengan tindakan yang dilakukan Bupati Bone yang lebih mementingkan dinasti politiknya," tegas Fadil.
Akibat tindakan tersebut, menurutnya, banyak pejabat yang tidak lagi semangat bekerja karena khawatir akan diberhentikan di tengah jalan.
"Walaupun memang secara aturan itu dibolehkan dan merupakan hak preoregatif bupati, namun yang perlu digarisbawahi ialah punya skala prioritas dalam progres pembangunan. Jangan sibuk mutasi terus," kata dia.
Selain itu, Fadil menilai Bupati telah gagal menjalankan pemerintahan selama setahun lamanya, bahkan kontrak politik yang dibangun pada saat kampanye belum ada yang terealisasi satupun.
"Janjinya realisasi 5000 lapangan pekerjaan, pupuk murah dan pensejahteraan PNS dan Honorer belum terealisasi," tambahnya.
Sementara itu Staff ahli Bupati Bone, Dray Vibrianto yang menemui mahasiswa mengatakan kalau pemerintah dikritik itu wajar dan memang pemerintah wajib dikritik agar lebih baik, tapi jika menghina pribadi Bupati itu adalah persoalan Siri' (malu).
"Silahkan kritik pemerintah, tapi kalau menghina pribadi Bupati saya tidak terima, ini sudah persoalan "Siri", dan perlu anda tahu, Bupati itu adalah atasan saya," Kata Dray.sumber boneos
Tags
Bone